AsiaToto Nyatanya suasana semacam ini sudah terjalin berulang- ulang. Puluhan apalagi ratusan tahun kemudian, banyak orang terpaksa hadapi lockdown akibat wabah serta bencana alam. Sebagian orang juga menggunakan waktu luangnya buat berkarya dengan produktif. Ayo, ikuti beberapa temuan serta karya hebat yang diciptakan sepanjang masa mengisolasi diri!
1. Teori gravitasi yang sangat bermanfaat ditemui oleh Isaac Newton dikala mengisolasi diri akibat wabah. Tidak nyangka ya!
Akibat pandemi corona, orang- orang wajib terletak di rumah terus buat menjauhi penyebaran virus. Bisa jadi awal mulanya terasa mengasyikkan, namun lambat- laun bosan pula. Tiap hari terasa sama sebab menempuh rutinitas yang monoton. Belum lagi terdapat perasaan waswas serta takut akibat pandemi yang tidak kunjung berakhir.
Isaac Newton masih berumur 20 tahun serta baru lulus kuliah dikala wabah“ The Great Plague” menyerang London. Pada 1666, ia kembali ke pertanian keluarganya serta menggunakan waktu luang buat belajar. Nah, kebetulan pas di luar jendela rumahnya terdapat tumbuhan apel. Dari pengamatannya pada buah apel yang jatuh ke tanah, Newton menciptakan teori gravitasi yang berguna hingga saat ini. Keren banget! Pada masa yang sama, Newton pula meningkatkan kalkulus dan ilmu optik serta sinar.
2. William Shakespeare populer sebab sudah menghasilkan bermacam karya sastra yang fenomenal. Nyatanya sebagian karya hebatnya terbuat dikala wabah
Semasa hidupnya, Shakespeare sudah hadapi sebagian gelombang wabah yang membunuh banyak orang. Pada Juli 1606, keadaan terus menjadi parah serta Shakespeare yang berumur 42 tahun terpaksa menutup gedung teaternya, The Globe. Kemudian ia wajib terletak di rumah terus. Waktu luangnya juga dimanfaatkan buat menulis dengan sungguh- sungguh. Shakespeare sukses menghasilkan 3 karya hebat yang bertajuk King Lear, Macbeth, dan Anthony serta Cleopatra. Sampai saat ini karya tersebut masih dibaca serta diadaptasi oleh banyak orang.
3. Sempat membaca novel ataupun menyaksikan menyesuaikan diri Frankenstein? Nyatanya, karya mengerikan ini terbuat oleh Mary Shelley di tengah lockdown
Pada 1816, kehidupan Mary Shelley berganti akibat lockdown. Dikala itu kota- kota ditutup akibat erupsi Gunung Tambora. Biar tidak bosan sepanjang terletak di rumah, Shelley yang berumur 19 tahun memutuskan buat menulis. Ia sukses menelurkan novel Frankenstein yang diikutkan ke kompetisi menulis cerita hantu. Siapa sangka, nyatanya novel tersebut digemari banyak orang serta jadi terkenal di segala dunia. Tokoh Frankenstein juga jadi ikonis hingga saat ini.
4. Ketahui lukisan The Scream yang legendaris? Si pelukis, Edvard Munch, menciptakan karya berarti yang lain sepanjang wabah flu Spanyol
Pada 1893, Munch membuat lukisan The Scream yang populer di segala dunia. Namun, lukisan tersebut bukan hasil karya dikala wabah. Munch baru mengalami wabah flu Spanyol pada dini 1919. Laki- laki ini terkena penyakit serta berupaya kilat memulihkan diri. Sehabis fisiknya lebih kokoh, Munch membuat lukisan bertajuk Self- Portrait with the Spanish Flu. Karya populer yang merekam sejarah itu menampilkan dirinya dikala lagi sakit.
5. Dikala wabah pes membunuh keluarganya, Giovanni Boccaccio berupaya senantiasa bertahan hidup. Ia mengabadikan masa- masa itu jadi karya bertajuk The Cameron
Pada 1348, wabah pes menyerang Kota Florence di Italia. Bapak serta bunda tiri Boccaccio wafat karenanya. Ia juga berupaya menyelamatkan diri dengan pindah ke pedesaan yang hening. Dalam periode ini, Boccaccio yang berumur dekat 35 tahun memutuskan buat banyak menulis. Ia sukses menelurkan The Decameron, ialah kumpulan novelet tentang orang- orang yang mengisolasi diri di vila sepanjang wabah. Banyak orang masih membacanya hingga saat ini.
.jpg)